Rute baru MRT Fatmawati–TMII bakal nyambung dengan LRT Jabodebek

Jakarta (KABARIN) - PT MRT Jakarta (Perseroda) memastikan bahwa jalur Fatmawati sampai TMII akan terhubung dengan LRT Jabodebek lewat pembangunan fase empat yang dijadwalkan dimulai dalam beberapa tahun ke depan.

“Tentu itu akan dilakukan setelah konstruksi fase tiga yakni lintas timur–barat rute Medan Satria–Tomang selesai. Fase ini targetnya mulai tahun depan,” kata Direktur Utama PT MRT Jakarta Tuhiyat dalam konferensi pers peresmian Stasiun MRT Lebak Bulus Bank Syariah Indonesia di Jakarta, Rabu.

Ia berharap dukungan publik agar seluruh proses pembangunan bisa berjalan lancar dan tanpa hambatan. Tuhiyat menambahkan bahwa pada 2026 MRT Jakarta berencana mulai mengerjakan jalur timur–barat dari Medan Satria Bekasi menuju Tomang sepanjang 24,5 kilometer sebagai bagian dari mandat pemerintah untuk memperluas infrastruktur transportasi publik.

Untuk jalur Fatmawati sampai TMII, rute ini dirancang melewati 10 stasiun mulai dari Fatmawati, Antasari, Ampera, Warung Jati, Tanjung Barat, Ranco, Jalan Raya Bogor, Tanah Merdeka, Kampung Rambutan, hingga TMII. Jalur baru ini nantinya bakal tersambung dengan MRT fase pertama yang menghubungkan Lebak Bulus hingga Bundaran HI dan terintegrasi juga dengan LRT Jabodebek, KRL, serta Transjakarta.

Proyek MRT fase empat sendiri direncanakan menggunakan skema kerja sama pemerintah dan badan usaha atau KPBU, berbeda dengan pendanaan JICA Jepang yang selama ini digunakan untuk proyek MRT sebelumnya. Nantinya jaringan MRT timur–barat akan membentang dari Cikarang dan Bekasi hingga ke Balaraja Tangerang sebagai bagian dari pengembangan besar-besaran transportasi berbasis rel di wilayah Jabodetabek.

Pembangunan jalur timur–barat dibagi menjadi dua fase besar. Fase pertama dilakukan dalam dua tahap, yaitu Medan Satria sampai Tomang sepanjang 24,5 kilometer dan dilanjutkan dari Tomang menuju Kembangan sepanjang 9,2 kilometer. Untuk fase kedua, proyek akan mencakup jalur Kembangan ke Balaraja serta Medan Satria menuju Cikarang dengan total panjang sekitar 50,4 kilometer.